Share

Di Rumah Sakit

"Sudah, Yank?" tanya Ken.

'Udah," jawabku. Ken membayar apa yang kubeli barusan.

Kamipun melanjutkan perjalanan ke arah rumah sakit. Tinggal beberapa meter lagi untuk sampai ke rumah sakit.

Setelah memarkirkan mobil, kami segera menuju ruangan di mana Rio dirawat. Dalam perjalanan,

"Bos," sapa lelaki berperawakan tinggi ceking, tanpa lengan dia berbaju sampai kelihatan badannya penuh tato.

"Woiy, Tur." mereka bersalaman lalu berpelukan dengan cara mereka. Aku baru lihat orang ini, sepertinya bukan genk nya Kenzo.

"Kenalin nih, calon istri gue." Ken memperkenalkan aku, aku menautkan dua tangan di depan dada lalu menyebutkan namaku.

"Tita,"

"Satura."

"Lu ngapain ada di sini?" tanya Ken lagi, kami berjalan beriringan menuju kamar rawat inap.

"Ibu gue, Bos, dirawat. Sakit Demam berdarah," jawab Satura.

"Innalillahi, sekarang gimana keadaannya?" tanyaku prihatin mendengar ibunya sakit.

"Masih, trombosit nya belum naik. Kalian mau nengok Rio? Gimana dia, gue belum sempet lihat. Si
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status