Share

Bab 19. Salah Paham

Athes merenggangkan dasi yang mengikat lehernya. Dia menggulung kemejanya. Sesaat dia memijat pelan pelipisnya. Ya, seharian ini banyaknya meeting membuat dia benar-benar lelah. Bahkan dia sampai tidak memberi kabar pada Miranda karena begitu banyak pekerjaan yang harus dia selesaikan.

“Tuan Athes.” Henrik melangkah masuk ke dalam ruang kerja Athes.

“Ada apa?” tanya Athes dingin.

“Tuan Ben tadi menghubungi Anda, tapi karena ponsel Anda tidak aktif, akhirnya dia menhubungi saya, Tuan,” jawab Henrik memberi tahu.

Athes membuang napas kasar. “Apa yang dia katakan?”

“Malam ini Tuan Ben mengadakan pesta di Qube Night klub. Dia meminta Anda untuk datang, Tuan,” ujar Henrik melaporkan pesan Ben, sahabat Athes yang menghubunginya itu.

“Aku tidak bisa datang,” Athes menyandarkan punggungnya. Dia mengambil wine di hadapannya dan menyesapnya perlahan. “Hubungi Ben, aku tidak bisa ke sana.”

“Maaf, Tuan. Tapi pesan terakhir Tuan Ben mengatakan dia memaksa Anda untuk datang. Jika tidak, dia sendiri
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status