Share

Bab 22. Hanya Menginginkanmu

“Nona Miranda.”

Langkah Miranda terhenti kala dia baru saja keluar dari kamar, dia berbalik dan mengalihkan pandangannya, menatap pelayan yang berdiri tidak jauh darinya.

“Ada apa?” tanya Miranda dingin.

“Maaf, Nona. Tapi Tuan Ryhan baru saja kembali dari Singapore. Dia menunggu Anda di ruang kerjanya,” jawab sang pelayan memberi tahu.

Miranda membuang napas kasar. “Katakan pada ayahku, aku harus ke kantor. Banyak pekerjaan yang harus aku selesaikan. Nanti aku akan menghubunginya kalau aku sudah tiba di kantor.”

“Nona, Tuan Ryhan tadi berpesan beliau ingin langsung Anda bertemu dengannya,” jawab sang pelayan itu lagi.

Miranda berdecak tak suka. Hal yang membuat Miranda kesal adalah sifat ayahnya itu terlalu egois dan tidak suka dibantah. Seperti saat ini, dirinya harus ke kantor tapi mau tidak mau dirinya harus menemui ayahnya.

Tanpa berkata apa pun, Miranda melangkahkan kakinya menuju ruang kerja ayahnya. Raut wajah kesal begitu terlihat. Masih banyak pekerjaan yang harus dia kerjaka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
ျဖဴ ေလး
cerita ini terlalu bodoh secara logika perempuan berkelas mau di perlakukan mcm pelacur kalau td seorang staff dgn ceo masik masuk akal lagi ......
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status