Share

Cincin Tunangan

Kesunyian kembali menemani kedua Insan itu. senja pun telah pergi ...

berganti dengan gelapnya malam.

Peter memakai kacamatanya lalu mengajakku Sinta pergi meninggalkan tempat itu.

Derrrrtt....

Derrrrtt .....

Derrrrrrtt ....

Suara getaran ponsel yang terus bergetar kencang itu telah membangunkan sepasang insan yang sedang tertidur pulas.

Suara panggilan telepon yang di setting agar terdengar suara getaran itu memang di sengaja, supaya tidak mengganggu istirahat si pemilik ponsel.

Marco mengucek- ngucek matanya yang masih terasa mengantuk, di sampingnya seorang wanita masih tertidur di atas dadanya yang bidang.

" Sayang, siapa pagi-pagi sudah mengganggu." Suara manja layaknya anak kecil sedang merajut itu semakin memeluk Marco dengan erat.

Pemuda itu tidak menjawabnya dia segera mengambil ponselnya yang berada di samping tempat tidurnya. Marco melihat begitu banyak pesan W******p dan panggilan masuk di ponselnya beberapa di antaranya panggilan dari ayahnya.

Semalam dia begitu menikmati
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status