Share

Bab 20. Kekuatiran Bu Anggini

“Ya Bang, aku setuju. Nanti aku akan ajak Paman ke sana. Tapi Bang sebelumnya aku ingin tanya, apakah keinginanku ini udah Abang kasih tahu sama Kak Gita?”

“Oh tentu udah dong, tadi Kak Gita ke sini dan aku juga ceritakan tentang kelakukan Tantemu itu. Kak Gita ikutan geram mendengarnya dan menyuruhku secepatnya mengajakmu untuk kerja dan tinggal bersama kami,” tutur Randi.

“Oh ya udah kalau begitu, berarti besok siang udah sepakat kita ketemuannya di tempat yang kemarin itu ya, Bang?”

“Iya Ridwan, aku akan tunggu kalian di sana.”

“Oke Bang, hanya itu yang ingin aku sampain. Bang Randi silahkan untuk ngelanjutin kerjaannya, sampai ketemu besok. Assalamualaikum,” ucap Ridwan.

“Waalaikum salam,” balas Randi sembari menutup panggilan di ponselnya.

Di kenagarian P di rumah Kintani, Pak Wisnu dan Bu Anggini masih belum pejamkan mata meskipun mereka telah berbaring di pembaringan.

“Abang yakin jika Kintani akan baik-baik saja di Padang?” Bu Anggini membuka pembicaraan di kamar itu.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status