Share

Bab 58 Berkunjung ke Rumah Kaira

Kaivan tampak kesal. Wajahnya memerah menahan amarah. Kedua tangannya mengepal dan meninju meja. Kedua matanya nyalang menatap ke arah dinding. Ferdinan yang berada di hadapan Kaivan tidak berani berkata-kata, ia paham betul bagaimana pria yang di hadapinya jika tengah marah. Bisa-bisa menjadi bahan amukan. Diam lebih baik dan aman menurut Ferdinan.

"Bagaimana mungkin ini terjadi? Aku benar-benar tidak habis pikir."

Kaivan berkata geram sambil duduk dan meremas rambutnya. Dadanya sesak menahan amarah yang terbendung. Ferdinan melirik ke arah Kaivan tanpa suara. Meski pun mereka bersahabat. Namun, jika pria tampan itu sudah marah, sebaiknya di diamkan saja dahulu sampai mereda.

"Fer, apa semua yang kau dengar itu benar adanya?" tanya Kaivan sambil menatap tajam ke arah Ferdinan dan curiga.

Ya, Kaivan emosi setelah mendengar perkataan Ferdinan tentang Tasya. Pasalnya, gadis itu meminta perlindungan maminya agar Kaivan tidak mempersalahkan kasus Kaira yang telah ia celakai beberapa waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status