Share

BAB 85| Keinginan Untuk Berkorban

Aku menengadah menatap langit yang mulai kelabu. Rintik air hujan jatuh ke bumi, tanah dan pepohonan mulai basah olehnya.

Embusan napas berat keluar dari mulutku, “Huh.”

Aku berjalan menuju ruanganku, pekerjaan sudah menumpuk lantaran kemarin aku sempat cuti sesaat karena ada urusan. Melihat pekerjaan yang menumpuk, aku jadi tersenyum kecut.

“Semangat bekerja, Alice!” teriakku pada diriku sendiri.

Aku mengangkat kedua tanganku untuk mengikat rambut. Mataku menajdi fokus memandang layar monitor, tidak peduli pada kegiatan orang-orang di sekelilingku.

“Alice!” teriakkan kencang itu membuatku terperanjat kaget.

Aku menoleh menatap sumber suara. “Ada apa?” tanyaku dengan suara pelan.

Adam berjalan mendatangi mejaku, ia tersunggut-sunggut. “Alice, tolong bantu aku.”

Aku menatapnya mencoba memahaminya. “Ada apa, Adam? Apa yang terjadi denganmu?”

Ia menarik lenganku. “Kita harus berbicara, aku mohon.”

Aku mengangguk setuju. “Baiklah, ayo.”

Ketika berada di atap gedung, cekalan pada lenganku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status