Share

Kemarahan Arini

"Sudah. Baru saja!" jawab Saka mencoba untuk tersenyum.

"Bagus dong! Jadi, kamu tak sia-sia untuk menetap di kota kelahiranku ini. Ya nggak?" Agnes sumringah sembari memainkan kedua alisnya.

"Dia sudah berkeluarga dan mempunyai anak!" jawaban Saka membuat Agnes seakan tak mampu menegak salivanya sendiri.

"Serius?" tanya agnes seakan tak percaya mendengarnya.

Sejenak, ia mulai melangkah menghampiri sahabatnya yang terlihat sangat terluka. Sama seperti dirinya.

"Lupakanlah! Cari wanita yang bisa menerima kamu apa adanya dan benar-benar tulus mencintai kamu. Ok!" kata Agnes menepuk bahu lebar yang dimiliki saka.

"Rasanya jera untuk melakukannya!" Jawaban Saka yang membuat agnes spontan menepuk pundak sahabatnya itu.

"Bicara apa kamu ini? Kamu ingin seumur hidup menyendiri?" tanya Agnes menolak keputusan yang akan di ambil oleh Saka.

Saka terdiam. Kata serampah yang keluar dari mulut sahabatnya itu membuat dirinya teringat akan kecerewetan Arini saat bersamanya dulu. Berbeda dengan sekar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status