Share

BAB 48 Lukisan Bunga Daisy

“Nicha!!!”

Wanita itu segera berdiri setelah mendengar namanya disebut dengan lantang. Adrenalinnya meningkat, jantungnya berdebar sangat cepat, seolah ia telah tertangkap basah.

Nicha menunduk dan terdiam seperti patung, tangannya ia genggam sendiri setelah rasa takut menghantuinya. Kenapa ia jadi seperti ini, setelah tinggal beberapa bulan dengan Rangga ia jadi sangat penakut.

Di depannya kini berdiri laki-laki besar yang menatapnya dengan tajam. “Apa yang kau lakukan, sudah ku bilang jangan sekali-kali mendekat di kamar ini!” bentak Rangga yang baru saja pulang kantor.

“Kau masih ku diamkan ya. Jika aku bertindak, kau akan tahu akibatnya sendiri,” ancam Rangga.

“Lihat aku!” Nicha masih menunduk karena ketakutan yang semakin menghantuinya.

Tangan besar Rangga langsung memegang dagu Nicha dengan kasar agar wanita itu mau melihatnya. Nicha membulatkan matanya saat mata mereka bertemu, mata Rangga sangat menakutkan, seakan ia mengintimidasi Nicha dengan sangat keras.

“Aku beritahu seka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status