Share

Bagian dari Masa Lalu Afnan

Afnan dan sang putra kembali ke ndalem setelah selesai melihat jadwal kitab kuning yang akan dipelajari sang putra selama satu bulan ini di pesantren.

Azril melihat beberapa santri yang sudah mulai berdatangan ke pesantren ini diantar keluarga mereka.

“Bi, katanya ngajak Abang ke sungai. Ayo, Bi!” rengeknya ternyata Azril menagih janjinya tadi. Anak itu memang cerdas sekali selalu mengingat setiap apa yang diucapkan seseorang padanya.

“Iya, Sayang. Kita temui Bunda dulu ya, sekalian ngajak Bunda ke sungainya. Pasti dia sangat suka.”

Afnan teringat 25 tahun yang lalu saat pertama kali mondok Ramadhan di sini sebelum di pondokkan ke pesantren Kiyai Umar mertua Gus Achmad, kakaknya Azzam.

Dirinya sering bermain di sungai bersama Neng Latifah yang masih berusia 12 tahun sedangkan dirinya sama seperti Azril berusia 16 tahun saat itu.

“Bi, Ayo temui Bunda! Abang sudah enggak sabar main ke sungai.”

“Astaghfirullahal Adziim, kenapa aku malah nostalgia waktu kecil,” batin Afnan. Azril berhasil
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status