Share

Part 138 Sahabat Lama 1

"Mas, kok diam?" tanya Delia sambil mendongak dan menggoyangkan tubuh Barra.

Biasanya mendengar nama itu disebut, kepala Barra mendadak seperti cerobong pabrik tebu yang mengeluarkan asap. Karena hatinya tiba-tiba terbakar. Tapi kali ini dia diam mematung.

"Mas, marah?" ulang Delia masih memandang suaminya. Antara khawatir dan bingung.

Barra membenahi dan menepuk-nepuk bantal. "Sudah malam. Ayo, kita tidur!" Tidak peduli dengan sang istri yang masih memandangi, Barra malah membimbingnya untuk merebahkan diri. Kemudian menarik selimut untuk mereka berdua.

Bukan Delia kalau menyerah begitu saja tanpa mendapatkan jawaban. Wajahnya di dekatkan pada wajah sang suaminya yang saat itu telah memejam. "Mas, nggak suka?" tanya Delia sekali lagi.

Sang suami membuka mata. "Nggak, siapa bilang Mas nggak suka. Ayo, tidur!" tangan Barra mengusap-usap lengan istrinya.

"Mas, pasti nggak suka."

"Sayang, sudah malam. Cepet tidur sebelum mas berubah pikiran," jawab Barra sambil menatap istrinya. Senyum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
nur arifah RA mutiara hati hadir arifah
apa judul ceritanya ya Thor yg mengisahkan Yuda dan mahika
goodnovel comment avatar
istriyangdisyng
duh ternyata pak perwira jodohnya nur
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
hu um .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status