Share

Part 20

“Aku sudah ngomong sama kamu kan, Ay. Soal itu jangan dipikirkan lagi. Biar aku saja yang akan bertanggung jawab. Ayo kita tidur saja. Apa kamu mau itu?”

Aku menariknya dan membuatnya tidur dalam pelukanku. Masalah yang belum terjadi jangan dipikirkan terlebih dulu. Ya, meski aku tahu nantinya pasti akan ada amarah dari kedua orang tuaku. Jika sudah saatnya nanti, pasti ada solusi terbaik yang bisa diambil.

“Nggak, Dear. Aku capek. Maaf ya?” ucapnya seraya menggelangkan kepala.

“Iya, nggak apa-apa. Aku cuma iseng kok. Lebih baik kita tidur sekarang saja, Ay. Kita butuh istirahat yang cukup, perjalanannya lumayan jauh. Kamu jangan mikir kayak gitu lagi ya? Kasihan lho dedeknya kalau ibunya sedih terus.”

“He-um. Apa kamu sudah siap jadi ayah, Dear?” Dia memegang hidungku yang mancung dan memainkannya.

&nbs
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status