Share

Bab 0133

Setelah Yara menerima pesan itu, dia bergegas ke rumah sakit tanpa menduga akan bertemu Melanie di lantai pertama.

"Mau apa lagi kamu ke sini?" kata Melanie seolah bersikap sangat hati-hati.

"Bukan urusanmu." Yara tidak mau memedulikan dia dan berusaha berjalan secepat mungkin.

Namun, Melanie penuh kecurigaan dan bersikeras mengikutinya. "Kamu masih ingin ditampar ayahku lagi?"

Yara menoleh tajam. "Tenang saja, aku ke sini bukan untuk menjenguk Bibi."

"Oh, jadi Kakek Susilo?" Melanie menyeringai mengejek. "Yara, kamu nggak punya malu ya? Keluarga Lastana nggak menerima kedatanganmu, kamu masih nggak tahu malu juga datang ke sini?"

Yara berhenti dan berbalik untuk menatapnya, "Melanie, aku datang ke rumah sakit bukan untuk menjenguk Kakek. Gita memanggilku ke sini."

Dia benar-benar muak. "Bisakah kamu berhenti mengikutiku?"

Gita?

Seluruh tubuh Melanie kaku karena waspada dan dia buru-buru berlari menarik Yara.

"Ibuku sudah bangun."

"Benarkah?" Yara tampak terkejut.

Melanie mengangguk. "
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status