Share

Bab 0274

#Memang benar bahwa ibu Tanto meninggal terlalu cepat dan Kakek Susilo mengabdikan diri sepenuhnya pada Grup Lastana pada saat itu. Kenangan masa kecil Tanto sebagian besar bersama dengan Liana.

Makan bersama, pergi ke sekolah bersama, Liana memainkan peran yang sangat banyak dalam hidupnya.

Tanto berjalan ke pintu masuk perumahan dan menoleh ke belakang. Dia tahu Siska tinggal di lantai berapa, tetapi dia tidak berani menemuinya.

Padahal, Siska sedang berdiri di depan jendela, memperhatikan Tanto berjalan menjauh selangkah demi selangkah.

Akhirnya, dia mengumpat pelan, "Bisa-bisanya aku suka dengan bajingan seperti dia!"

Setelah mengumpat, dia duduk di sofa merasa frustrasi, masih dengan batin yang berkecamuk.

Sementara itu, setelah Yara tiba di kantor, dia bertemu dengan Bagas, pria yang sengaja menabraknya di pintu waktu itu.

Entah hanya dalam pikirannya atau memang nyata. Setelah Bagas melihatnya, dia seperti tersenyum dan berbalik pergi, seolah-olah sengaja sedang menunggunya.

Yar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status