Share

44. Erwin Yang Posesif

Dengan sangat terpaksa akhirnya Erwin melepaskan bibir Ellena. "Sial!" gumamnya. Lalu kemudian dengan malas ia berjalan menuju pintu, dalam hati Erwin tidak bisa berhenti mengumpat, sekaligus bertanya-tanya, untuk apa mereka datang ke sini?

Sedangkan Ellena dengan pelan mulai membuka kedua matanya, tangannya yang sudah bebas sontak memegang dadanya, jantungnya berdegup kencang, seiring dengan pipinya yang semakin memerah karena teringat lagi dengan ciuman memabukkan itu.

"Ini sungguh memalukan," gumam Ellena, lalu kemudian kepalanya menoleh untuk melihat Erwin yang sedang membukakan pintu.

Ketika pintu terbuka, tanpa permisi ketiga orang wanita langsung masuk ke dalam kamar tersebut. Sedangkan Erwin berdecak tidak suka, ia melirik tajam pelayan yang sudah membawa mereka ke sini. Tatapan maut dari Erwin sontak membuat pelayan itu menundukkan kepalanya.

"Ellena," sapa ketiga wanita itu ramah.

Ria Wijaya

Mungkin ada yang langsung baca cerita ini, dan akhirnya bingung? Saya sarankan untuk baca Tuan Muda Posesif terlebih dahulu, agar kalian tahu bagaimana kisah awal mereka... 🙏

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status