Share

Complicated : 18

Avina melangkah dalam diam, sesekali memandangi Raska berjalan di hadapannya. Setelah pulang dari rumah sakit, kembali bimbang. Meskipun, tadi sudah menetapkan keputusan terakhir. Dengan menerima tawaran Dehan, tetapi Raska juga masih tidak rela bila kehilangan adik pertama. Memang belum lama mengenal. Wajar bukan? Sulit untuk bagi Raska.

Tanpa sadar, mereka berdua telah sampai. Tepatnya, Raska mengantar Avina sampai rumah. Kalau sebelumnya, memilih sampai depan perumahan atau depan rumah lain yang kebetulan hanya beberapa jarak dari rumah Avina. Saat itu, Raska masih enggan bertegur sapa dengan siapa pun.

“Kau ikut denganku, pasti bisa memicu masalah ‘kan?” Raska baru ingat.

Avina mengangguk. “Ya, kau tidak mengajak juga tetep aja.” Yakin sekali, karena ada pemicu lain. “Kau masih bimbang?”

Raska hanya mendengkus kemudian melangkah pergi, seketika terhenti saat Avina bertanya hal yang saat ini malas untuk dipikir

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status