Share

Complicated : 22

Raska melepas perlahan pelukan Avina, lega karena tidak membuatnya terbangun. Kini duduk terdiam di tepi ranjang, sesekali menarik napas dan membuang perlahan. Ya, nyeri kembali terasa. Pada akhirnya, Raska kembali meminum obat yang ditebus meski—sudah terlambat. Setidaknya, bisa menghilangkan nyeri.

“Persis orang penyakitan!” desis Raska, kesal karena hal seperti ini menimpa padanya.

Tangannya meraih tas, mengeluarkan obat sekaligus sebotol air mineral. Seketika lega, tepat setelah menelan beberapa butir obat dan menenggak air mineral—beruntung sudah dimasukan kembali ke dalam tas. Pintu kamar Avina terbuka, ternyata—Avera.

“Kenapa?” Avera kembali terusik dengan gelagat Raska, seperti panik akan sesuatu.

Raska menghela napas sejenak. “Tidak apa.”

Avera hanya berdeham, tetapi semakin menatap curiga. Setelahnya, menepis dan beralih melihat Avina. Avera berpikir, Raska gagal karena sempat berjaga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status