Share

Bab 38 : Perhatian

Zie memeluk tubuh Sean sambil terus meneteskan air mata. Ia menggeleng lalu mendorong tubuh Sean keluar saat pintu lift terbuka. Wajah suaminya yang pucat membuat Zie merasa bersalah. Ia merasa bodoh bagaimana bisa sampai lupa jika Sean mengidap claustrophobia. Zie sampai mengabaikan dirinya sendiri karena takut. Tiang infusnya jatuh, selangnya pun tertarik dan membuat jarum yang menancap di tangan terlepas dan membuatnya mengeluarkan darah.

“Apa yang kamu lakukan? dasar bodoh!” amuk Zie dengan isak tangis. Dadanya naik turun karena merasakan sesak yang tak berkesudahan karena sikap Sean.

“Aku sudah bilang aku mencintaimu, Zie! Kenapa kamu tidak bisa mempercayaiku?” Sean membuka suara, bibirnya bergetar mengatakan hal itu.

“Lihat! aku bermimpi lagi, kenapa aku terus-terusan bermimpi mendengar kamu mengatakan itu.” Zie semakin tergugu, dia frustrasi dengan perasaan cintanya yang tak berbalas seperti ini.

“Mimpi? Jadi kamu menganggap apa yang aku katakan hanya mimpi?”

Tangisan Zie seket
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (11)
goodnovel comment avatar
Nur Janah
harus terjadi kak Na, jangan Sampai ada konflik yang membuat mereka berpisah
goodnovel comment avatar
Lkems Fhitria
Gani benteng kokoh buat zie
goodnovel comment avatar
eva nindia
haruss trjadii dong ka na
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status