Share

Rindu yang terobati

"Iya, memang benar," ucap Kinara yang akhirnya merasa tenang, memperhatikan sang Bodyguard yang sedang bermain dengan buah hatinya.

"Astaga! Aku hampir lupa untuk memesan makanan delivery untuk sarapan," ucap Arka dengan menepuk jidatnya. Dirinya segera berlari ke dalam toko untuk mengambil ponselnya. Hal itu membuat Kinara memperhatikan tingkahnya dengan mengerinyitkan dahi.

***

Sementara itu, Intan terlihat termenung di tepi jembatan, matanya menatap sungai yang tengah mengalir, tatapan matanya seakan menembus dalamnya air sungai di bawah sana, memikirkan semua kebenaran yang baru saja diterima oleh telinganya. Hal itu membuatnya memikirkan bagaimana cara Kinara melakukan semua itu padanya. Padahal dari luar, Kinara nampak seperti perempuan bodoh yang bahkan tidak sebanding dengannya, lantas bagaimana cara dia mematangkan rencananya hingga tak menimbulkan rasa curiga darinya sama sekali. Intan mulai mengingat bagaimana hancurnya kehidupan setelah Kinara melancarkan aksinya. Tanganny
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status