Share

Altar

"Hwaaaaaa!!!"

Dayu berteriak sangat keras sampai gelombang suaranya menggetarkan rumah milik Mak Nik. Tapi tenang saja, dia hanya berteriak di dalam angan-angannya saja, sebenarnya dia bahkan tak bisa menggerakkan bibirnya.

Pemandangan di hadapannya, begitu pintu ruangan itu terbuka lebih lebar, tak seperti yang diharapkan oleh siapapun. Ruangan itu tak lebih besar dari ruang tamu, tanpa penerangan yang cukup, tanpa jendela. Sirkulasi udara yang tak begitu baik membuat aroma yang berasal dari apapun di dalamnya berputar terus dalam ruangan itu dan menciptakan kombinasi amis, bau busuk sesajen yang belun diganti, aroma dupa, aroma kayu tua lapuk dan asap, semua beecampur menjadi satu.

Tapi, apa yang paling membuat Dayu ingin berteriak adalah asap hitam yang sepintas dia lihat berkumpul di sebuah altar dengan sesajen lengkap. Ayam yang sepertinya baru saja disembelih diletakkan berjejer dengan rapi, ditaburu bunga warna-warni. Di ujungnya ada sebuah bejana kuningan yang berisi cairan me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status