Share

Jalur Arwah

Dayu mencoba untuk mengatur pernapasannya. Petang akan semakin dekat dan hari ke sebelas akan terlewati begitu hari berganti. Waktunya untuk bisa melepaskan diri dari jerat Danyang akan berkurang sehari lagi, dan Dayu tak bisa memungkiri dia sangat khawatir mengenai hal itu.

Oh, siapa yang tak ketakutan saat menghitung hari-hari menuju kematiannya. Dayu seperti dipaksa bersiap untuk menyerah, tapi di saat yang sama, dia tak bisa menenangkan dirinya untuk membayangkan apa yang akan terjadi setelah hari ke seratus. Dayu tak sudi mati dengan cara seburuk itu, menjadi tumbal untuk kontrak antara Danyang dengan manusia laknat yang bersekutu dengan makhluk ghaib itu.

"Sialan!" Dayu menggerutu tanpa sadar.

Gadis itu mengacak rambutnya kasar lalu membasuh wajahnya. Dia tak bisa mencuci bersih kepalanya agar semua bayangan buruk dan pikiran negatif meluncur turun dan terbawa air. Setidaknya, dia masih ingin membuka matanya dan menikmati beberapa hari yang indah sebelum mati.

Oh, itu terdengar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status