Share

Nyawa Pertama

Dayu tersenyum dan melambaikan tangannya saat Nala menyambaikan bahwa dokter koas itu akan pergi untuk menemui ketiga adiknya lagi, tentu saja setelah mengantar Dayu mengunjungi Dimas. Nala mengatakan bahwa Dimas sudah dipindahkan ke ruang rawat karena perkembangan kondisinya yang meroket naik satu jam yang lalu, saat Dayu masih berada di tapal batas bersama Nala.

Hal yang Dayu belum bisa pahami adalah waktu yang terlewat begitu cepat. Saat dia mengalami kecelakaan bersama Anto dan dibawa ke rumah sakit, hari masih terang. Baru jam tiga sore kalau dia tak salah ingat. Tapi, setelah berada di tapal batas, waktu seperti berlari jauh lebih cepat dari apa yang bisa Dayu sadari. Sekarang, saat dia meneriksa jam tangan di pergelangan kirinya, sudah menunjukkan lewat pukul sepuluh malam. Padahal, Dayu ingat benar dia hanya bercakap sebentar saja dengan Nala di sana.

Gadis itu belum mengetuk pintu saat seseorang sudah terlebih dahulu membuka papan sewarna dinding itu dari dalam.

"Oh, Dayu. Ap
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status