Share

Bab 59. Pesan Papa

DELAPAN HARI SAJA MENJADI ISTRIMU 59

Aku terbangun oleh aroma minyak aromaterapi yang sepertinya ditempelkan ke hidung. Di telingaku, sayup sayup kudengar orang mengaji. Di bagian lain, suara orang bercakap-cakap dengan suara lirih juga terdengar. Perlahan aku membuka mata, dan mengenali ruangan ini sebagai kamarku sendiri. Di sampingku, ada Intan yang tengah mengaji dengan lirih. Sebentar sebentar dia berhenti, menyusut air mata dari pipinya. Suaranya ikut serak karena bercampur tangis.

Merasakan gerakanku, Intan menoleh dan lansung menutup Al Quran-nya. Dia memegang tanganku tanpa mampu berkata-kata. Aku menatap langit-langit kamar, lalu semua yang kulihat sebelum aku jatuh tak sadarkan diri menghantamku tanpa ampun.

Wajah pucat Papa yang duduk bersandar di kursi pengemudi, dengan darah yang menetes keluar dari bibir, hidung dan telinganya. Tatapan matanya yang kosong tanpa sinar kehidupan.

Tanpa sadar, jeritanku membahana.

"PAPAAAA!!"

Dan aku kembali tak sadarkan diri untuk kedua k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status