Share

Tak Sanggup Menyembunyikan Lagi

Alisha tidak dapat menahan muntahnya, ia memuntahkan makanannya di sebelah pohon mangga yang ada di depan kantor. Penderitaannya itu disaksikan oleh beberapa karyawan. Mereka mulai berbisik membicarakan kemungkinan Alisha hamil atau mungkin karena Alisha tengah masuk angin saja.

"Kamu kenapa, Lis?" tanya Yeni.

Alisha terkejut, baru menyadari bahwa kini ia tengah menjadi pusat perhatian mereka dan karena malu ia terpaksa pergi tanpa mengindahkan Yeni.

"Sakit apa dia, sih? Aneh." Yeni bergumam sambil melihat ke arah perginya Alisha.

"Dia hamilkah?" tanya Siska.

Yeni menggeleng. "Aku juga nggak tahu."

"Ada lakinya nggak, sih?"

"Ih, mana kutahu juga. Belum nanya, sih." Yeni tertawa sambil menepuk pundak Siska.

"Kali aja hamil, kan?"

"Mungkin cuma demam. Soalnya dia punya penyakit maag."

Siska mengangguk-angguk. "Ouh, bisa jadi."

"Belum sarapan juga tadi, sih," ujarnya sambil mengingat-ingat kejadian pagi tadi.

"Ya, mungkin karena itu. Ah, masih banyak kerjaanku. Nanti aku ke kosanmu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status