Share

Bab 104

"Dokter bagaimana keadaan kandungan Luna?" tanyaku gugup.

"Ibu siapanya, Bu Luna?" tanya Dokter.

"Saya Kakaknya." Reflek aku katakan itu.

"Kandungan Ibu Luna masih bisa diselamatkan. Ibu Luna hanya terlalu stres banyak pikiran. Sedang butuh istirahat dan ketenangan," ucap Dokter. Aku mengangguk. "Sudah bisa ditengok, Dok?"

"Sudah, Bu. Silahkan," balas Dokter. Aku pun nyelonong masuk ke ruang IGD setelah mengucapkan terima kasih.

.

.

Sampai di ruangan Luna, wanita itu tengah melamun. Pikirannya terlihat kosong. Pasti dia sedang memikirkan Reyhan. Dia sangat mencintai Reyhan. "Lun," sapaku membuyarkan lamunannya. Lalu aku mendekat menarik kursi dan duduk di sampingnya. Perlahan ku genggam jemari tangannya. Wanita itu melirik ke arahku sembari meneteskan air mata. "Ndah, makasih," ucapnya. Aku mengangguk dan tersenyum padanya.

"Lun, kata dokter kamu gak boleh banyak pikiran. Kamu harus tenang karena ini mempengaruhi kandunganmu."

"Gimana aku gak banyak pikiran, Ndah. Suamiku sedang t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (42)
goodnovel comment avatar
siti alawiyah
Luna memang sangat jahat ..apa yg kamu perbuat sama indah, cepat ceritakan..jd penasaran
goodnovel comment avatar
kiranaannisa59
udah mulai update ka author nya . sekarang ada season 2 nya ka
goodnovel comment avatar
Ayu Anjani
kok gak pernah update lagi thoor??????
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status