Share

Mimpi

Selamat membaca!

*****

"Tunggu!" panggilnya, pria itu berbalik, kedua alisnya terangkat melihat Hasna mendekat. Dia menghela napas lalu bersandar di mobil seraya bersedekap, tatapannya tetap sedatar tadi. Begitu dekat, Hasna kembali merasa gugup, dicobanya menatap pria itu.

"Maaf ...." ucapnya lirih, hampir seperti embusan angin di telinga Yuta, pria itu tersenyum tipis, ia menganggap wanita di hadapannya kini sangat aneh.

"Maaf apa?" tanya dia lagi, sengaja dilakukannya untuk membuat Hasna bicara lebih banyak, wanita itu mengusik pikirannya sejak malam pesta beberapa hari lalu. Pendiam, selalu menunduk dan lumayan manis.

Hasna mengangkat wajah, mengulum bibirnya sendiri, "Maaf sudah membuat Anda terlibat masalah karena menolong saya," ucapnya pelan, sarat akan rasa bersalah.

"Well, tapi ... permintaan maafmu sangat terlambat, Ibu desainer," ucap Yuta mendekat. Hasna gelagapan, dia berdeham beberapa kali, sangat risi dengan sikap pria jangkung itu.

"Maaf, saya menyesal. Bisakah kita m
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status