Share

Bab 18

"Mbak... Mbak...!" tuh kan benar, dia curiga padaku. Aku tak menghiraukan panggilannya. Segera saja terus berjalan tanpa menengok kebelakang. Aku harus segera pergi dari sini.

"Ayo, Suf. Cepat jalan!" perintahku buru-buru. Tak kupedulikan lagi wajah Yusuf yang menampakan kebingungan.

Motor berjalan, aku meminta Yusuf lebih cepat lagi karena takut jika ternyata mereka mengikutiku. Ya Allahhh... Tolong hambamu ini.

"Ada apa si, Syah? Kok kelihatan panik begitu!" Yusuf bertanya setelah tiba dirumah. Aku masih melihat kearah gerbang takut laki-laki tadi mengikutiku sampai kesini!

"Syah!"

"Eh... Iya, Suf. Maaf... Ngga ada apa-apa, kok. Cuma tadi aku sedikit trauma kalau melihat preman." aku sengaja berbohong. Tak mungkin kuceritakan sebenarnya.

"Bener hanya itu? Kamu terlihat panik banget loh!"

"Iya, ngga papa, makasih ya... Sudah antar saya." segera aku mengambil tas belanjaan dan masuk kedalam. Pikiranku masih kacau hingga aku sendiri tak terlalu konsentrasi pada Yusuf untuk sekeda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status