Share

Bab 22

Mendengar perkataan dari Julian yang tampak lebih berani dari Victor, Diego yang dari tadi menjadi orang yang menyimak pertemuan akrab dua pria tersebut semakin penasaran.

“Iya Tuan, pecatlah aku. Asal Kau kembali ke tempatmu,” terdengar Victor membalas dengan santai.

“Haha… sialan Kau! masih tetap tak berubah.” Puji Julian sambil menepuk-nepuk pundak Victor.

“Terimakasih, Kawan.” Lanjutnya, tampak sangat bersyukur.

“Ah, terimakasih untuk apa?” tanya Victor.

“Karena sebagai manusia, Kau dapat kupercaya.” Jawab Julian.

Victor menghela napas dalam-dalam, “Kau terlalu baik, tak pantas dikhianati.” Katanya sambil senyum.

“Ayo sebaiknya kita segera masuk.”

“Aku mulai kedinginan.”

Julian mengangguk.

“Tuan Victor, tunggu! siapa dia sebenarnya?” tanya Diego.

Victor dan Diego segera menghentikan langkahnya, Victor berbalik dan mendekat ke arah Diego.

“Ah, hampir saja aku melupakan pecundang yang satu ini.” Ucap Victor.

“Bangun Kau!” lanjutnya berseru.

Diego segera bangun dengan terhuyung-huyun
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status