Share

Bab 28

Dante menggelengkan kepalanya karena dia masih belum tahu jawabannya, tapi yang pasti kini dia merasa nyaman hidup tanpa memiliki apa-apa serta bisa melihat beraneka ragam sifat manusia yang sesungguhnya. Semakin dirinya tidak dikenal, dicaci maki hingga dihina-hina, maka semakin kuat dirinya ingin membuka semua topeng palsu dari wajah orang-orang tersebut.

Tok, tok, tok. Terdengar suara pintu diketuk dari luar, Dante melihat layar kamera di depan pintu dan terlihat ada seseorang di balik pintu itu. Seorang pria muda yang gagah dan tampan dengan balutan setelan formal, dia terlihat tampak gugup.

“Siapa?” tanya Dante.

“Tuan, selamat siang. Saya disuruh tuan Victor untuk mendampingi Anda.” Jawab orang tersebut.

“Oh, masuk saja.” Balas Dante, dia tidak perlu membuka pintu kalau benar pria itu suruhan Victor.

Pria tersebut tampak merogoh sesuatu dari balik saku celananya, sebuah kartu berwarna hitam yang merupakan kartu khusus untuk membuka pintu Villa tersebut.

Suara kunci pintu berbunyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status