Share

51. Bab 51

DIKIRA MISKIN 51

Aku dan Mas Ajun mencari surat yang katanya berharga itu. Tubuhku mulai berkeringat dan panas saat tidak berhasil menemukan juga sebuah kertas dengan judul sertifikat. Ya, surat itu pasti ada tulisan sertifikat, sedangkan warna sampulnya aku juga tidak ingat.

"Dek, seingatku, kita belum pernah pegang surat berharga itu," kata Mas Ajun setelah sekian lama tidak menemukan juga.

"Iya, ya Mas, bukankah waktu itu kita hanya dikasih tahu untuk menggarap sawah yang di sebelah utara dan Mbak Ranti yang sebelahnya, tapi ibu maupun bapak tidak menyerahkan sekalian sertifikatnya," kataku mengangguk.

"Ini aneh, kan? Seharusnya kalau mau ngasih rumah maupun sawah sekalian dengan sertifikatnya karena mereka itu satu paket dan tidak bisa dipisahkan. Kalau begini kita jadi repot, kan?" Mas Ajun menjatuhkan bobotnya di ranjang sambil sesekali menyeka keringat yang terus membanjiri pelipisnya

"Apa mungkin masih ada di rumah Ibu ya? Coba kita cari di sana?" Aku berdiri dan menyeret Mas
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Mereka berempat perlu diksh pelajaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status