Share

KEPUTUSAN AKHIR

[Lana, sudah selesai istikharahnya, kan?]

Pesan dari Mas Radit membuatku tercekat seketika. Aku memang sempat bilang sama Ibu Sulis soal istikharah itu. Mungkin wanita berhati lembut itu memberi tahu Mas Radit jika aku sudah siap dengan jawabannya.

Beberapa kali istikharah untuk memilih antara Dikta dengan Mas Radit, hati ini tetap fokus pada satu nama saja, Dikta. Meski belum bisa meluluhkan hati Tante Delima, tapi aku yakin sekeras-kerasnya batu akan rapuh juga oleh tetesan air yang terus-menerus menimpanya. Aku berharap bisa menjadi air yang akan meluluhkan hatinya suatu saat nanti.

Mas Radit bukan lelaki yang buruk. Dia bahkan nyaris sempurna, tampan, mapan, perhatian, sopan, patuh pada orang tua dan banyak kebaikan yang dia punya. Hanya saja cinta memang tak bisa dipaksakan bukan? Aku tak mencintainya dan menganggap dia seperti keluarga, oleh karena itulah aku memilih Dikta sebab sejak dulu memang hanya dia satu-satunya lelaki yang membuatku jatuh hati.

[Alhamdulillah.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status