Share

Hadiah untuk Sofia

“Ah, sudahlah. Kamu ini kalau lagi fokus memang suka lupa segalanya.” Bu Ami merajuk. Dia tidak benar-benar kesal, hanya gemas karena bukan sekali dua kali saja Adam mengaktifkan mode pesawat di ponsel ketika sedang bekerja. Kalau seperti itu, kan, jadi susah mau berkomunikasi.

Masih dengan berbisik, Adam meminta maaf kepada mamanya dan melanjutkan makan. Selain karena perut sudah keroncongan, Sofia dan mamanya juga memperhatikan gerak-gerik mereka.

“Gimana persiapan wisuda kamu, Sof?” tanya Bu Ami di sela-sela menyuap makanan.

“Alhamdulillah, sudah siap hampir semuanya, Tan. Aku jadinya pakai MUA yang Tante rekomendasikan, lho.” Gadis itu menjawab dengan antusias.

“Wah, Tante yakin hasilnya bakalan bagus banget. Secara, kamu dasarnya memang sudah cantik.”

“Ah, Tante ini bisa aja.” Sofia merapikan pashminanya karena salah tingkah. Sejenak dia melirik ke Adam, tetapi lelaki itu malah makan dengan lahap seperti tidak terlalu menyimak obrolan mereka.

“Tapi kebayanya belum jadi, Jeng,” sa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status