Share

Pertemuan Setelah Jeda

Adam berinisiatif mengajak Bu Ami untuk menjemput Sofia sekeluarga di Bandara. Meski belum ada benih-benih cinta di hatinya, dia berharap semoga usaha itu membuatnya jadi terbiasa.

Dia tidak mau menikah hanya karena dorongan orang tua sebab sudah cukup umur. Sebisa mungkin, dia ingin menjadikan pernikahan itu sebagai salah satu ikhtiarnya membangun rumah tangga sakinah hingga ke surga.

"Mama seneng karena kamu akhirnya mau buka hati buat Sofia, Dam," ucap Bu Ami. Senyum tak lekang dari bibirnya yang dipulas lipstik warna nude.

"Insyaa Allah, ini yang terbaik, Ma."

"Aamiin. Kamu bawa sesuatu untuk dikasih ke Sofia?"

Adam terkekeh. "Ma, yang baru pulang dari safar itu mereka. Mestinya mereka yang bawain kita oleh-oleh."

"Ya bawain bunga, kek. Atau apa gitu. Ih, kamu mah nggak romantis pisan!"

"Loh, itu lebih aneh lagi. Sejak kapan ada orang pulang umroh dikasih bunga? Sofia habis ibadah, Ma, bukan wisudaan." Adam sampai tertawa terpingkal-pingkal.

Mulut di Ami komat-kamit karena mengger
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status