Share

Telepon Nyasar

"Dam, ada telepon, nih," seru Bu Ami.

Adam sedang berganti baju di kamar sedangkan ponselnya ditinggal di meja makan karena mereka akan sarapan bersama.

"Dari siapa, Ma?"

"Enggak tahu, nomor tidak dikenal."

"Tolong angkatin, Ma. Adam masih nyari SIM."

Bu Ami meraih ponsel abu-abu milik Adam. Dia menekan gambar telepon berwarna hijau lalu tersambung dengan seseorang di seberang sana.

"Halo, Sayang ... Lagi di mana, nih?"

Bu Ami menjauhkan ponsel dari telinganya sebentar, memeriksa nomornya, lalu mendengarkan lagi ucapan laki-laki yang menelepon tersebut. Ada perasaan was-was ketika ada laki-laki yang memanggil sayang ke anaknya. Zaman sekarang, semua hal serba terbolak-balik.

"Maaf, ini siapa?" tanyanya takut-takut.

"Baru tadi pagi kita ketemu, masa Neng Sabrina sudah lupa? Abang yang tadi nyegat motor Neng Sabrina di stasiun. Kamu lagi dapet orderan di mana?"

Deg! Bu Ami makin tak mengerti kenapa ada orang yang mengaku-ngaku baru saja bertemu Sabrina, sang calon mantu idaman. Namun, a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status