Share

Bertemu Calon Anak Tiri

"Mbak Kayla? Ini Mbak Kayla, kan?" tanya Sabrina sambil memperhatikan betul-betul wajah di depannya.

Yang dipanggil Kayla itu pun sama terkejutnya. Gadis tersebut mengernyitkan alis, seperti tidak percaya bahwa yang mengantar makanan adalah orang yang dikenalnya.

"Loh, Mbak ... Sejak kapan Mbak Bina jadi driver ojol?"

"Baru hari ini. Alhamdulillah dapat dua orderan."

Gadis yang dipanggil Kayla itu lalu mendorong pintu gerbang agar terbuka lebih lebar. Dia mempersilakan Sabrina memasuki halaman yang luasnya hampir seperempat lapangan bola.

"Ayo ikut masuk. Sudah sarapan belum tadi? Kalau belum, kita sarapan bareng, yuk!"

Mata Sabrina tak berkedip saat memandang sekeliling. Rumah mewah di hadapannya itu adalah milik Kayla, putri tunggal Pak Muklis. Artinya, itu rumah bakal calon anak sambungnya.

Kakinya urung melangkah lebih jauh. Urusannya hanyalah mengantarkan pesanan makanan Kayla lalu melanjutkan pekerjaannya sebagai pengemudi ojol. Seharusnya begitu. Namun, dia malah diajak hampir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status