Share

Bab 49

Saat aku keluar, Mas Agus lagi duduk di kursi sambil merokok. Ya ampun, baunya bikin makin enek.

Dia menatapku dari atas sampai bawah seperti binatang lapar. Semoga saja karena lagi ngebet dia gak sadar kalau aku nggak perawan.

Mas Agus bangkit setelah mematikan rokoknya yang masih tersisa setengah. Menatapku lekat ke setiap sudut. Aku memang sengaja hanya memakai baju tidur yang pendek. Baju tidur yang bisa menampilkan keseksian tubuhku yang sintal.

“Kamu lumayan cantik juga, Lis,” katanya. Tangannya mulai membelai ke rambut lalu turun ke pipi, bibir dan leher.

“Dulu, malam pertamaku dengan Yasmin gagal, karena ibuku menuduhnya sudah tak perawan. Sekarang, aku harap kejadian seperti itu tidak akan terjadi lagi, karena kamu adalah pilihan ibuku. Aku yakin dia memilihkan jodoh yang terbaik,” katanya dengan deru napas yang mulai memburu.

Mas Agus mulai mendaratkan ciumannya padaku. Permainannya biasa saja, masih lebih lihai si Wahyu. Mungkin, karena dia sudah sering melakukannya dengank
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Lidya Bogar
naahkan ujung"nya pake byr, akhirnya pade lari semua ,Krn lagi tegang n serius baca di stop utk byr koinnya, bukan cuman lari langsung hps aplikasinya, percuman
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status