Share

PAK ATMO BERTINDAK

"Bismillahirrahmanirrahim,"ucap Eko yang pelan-pelan mengambil barang terbungkus kain putih dari dalam kantong plastik. Dia membuka kain pembungkusnya dengan hati-hati. Saat kain sudah terbuka separuh ....

"Allahu Akbar! Ini patung yang Mas minta bakar tukang kebun. Kok masih utuh?" Eko berpikir sejenak dan akhirnya ketemu jawabannya. "Polisi itu dirasuki ruh tukang ojek yang mati kemarin. Dia telah tepati janji membantu kita. Esti bisa kembali dengan selamat sambil membawa patung ini."

Sementara itu Pak Atmo yang berada di rumah besar sedang kelimpungan. Wanita yang dibawa oleh Nikita berhasil melarikan diri. Angin berembus kencang beraroma melati sekilas menerpa tubuh pria tua tersebut yang sedang berdiri di teras.

"Nduk, maafkan Bapak,"ucap Pak Atmo lirih mengikuti arah angin yang berembus. Dia paham putrinya marah karena tawanan kabur. Pria tua ini menelepon sekuriti.

"Selamat sore, Pak,"balasan dari seberang telepon.

"Selamat sore. Kamu kesini cepat!"perintah Pak Atmo de
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status