Share

Kebetulan

“Jangan berharap banyak. Aku nggak akan naik mobil seorang laki-laki beristri,” kata Saira menegaskan saat aku berhenti di depannya dengan mobilku.

Dia membuatku sedikit gusar, karena itu terdengar seperti umpatan. Namun dia membuatku seperti orang bodoh yang akhirnya turun dari mobil dan setuju untuk ikut dengannya. Pertemuanku dengannya selalu seperti itu. Di mana aku selalu berjalan di belakangnya; pergi ke mana pun yanng ingin dia tuju. Tetap saja, walaupun kembali bertemu, sosoknya yang kurus dan dibalut warna gelap, selalu memunculkan banyak misteri.

Selama berjalan bersamanya, aku sudah memikirkannya; terutama tentang Sunny. Apakah Saira menjalin hubungan dengan seorang pria setelah aku?

“Mama nggak pernah ngizinin aku ketemu sama Sunny, kalau kamu mau tahu,” Saira memulai saat ia memilih duduk di sebuah halte bus yang kami lewat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status