Share

186. Menikahlah denganku

***

Sean menatap Sarah dengan lembut. Dia menangkup wajah gadis itu dengan lembut dan membelainya perlahan. Air mata Sarah jatuh perlahan dan tidak terbendung. Sean menghapusnya dengan jemarinya.

“Jangan menangis,” ucap Sean pelan.

“Apa aku tidak boleh menangis di depanmu? Apa kamu tidak ingin aku bermanja di depanmu lagi?” protes Sarah sambil terisak.

Sean tersenyum lembut. “Kau bebas melakukannya. Kakak suka dan Kakak rindu rengekanmu ataupun sifatmu yang kekanak-kanakan itu,” balasnya.

Sean merengkuh tubuh adiknya dan membelai rambut Sarah dengan penuh haru. “Maafkan Kakak,” lirihnya terisak, menahan air mata agar tidak jatuh di wajahnya.

“Aku yang minta maaf, Kak, karena aku tidak mengingat masa kecil kita dulu. Aku tidak ingat aku punya Kakak yang luar biasa di kehidupanku ini.”

“Harumi,” panggilnya pelan. “Akhirnya Kakak bisa merasakan bahagia lagi. Kakak tidak menyangka bahwa kamu masih bertahan demi Kakak. Maafkan Kakak, karena kamu selalu mengalami masa sulit dan Kakak tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status