Share

Bab 14

Elia duduk kaku di tepi ranjang, masih dengan gaun pengantin lengkap beserta hiasan kepala dan riasan di wajah. Inginnya, segera menghapus riasan itu. Namun, aroma alkohol membuatnya mual. Jadilah, Elia termenung dengan pandangan tertuju pada ujung alas kakinya.

Pintu kamar terbuka, menampakkan sosok Wirasena yang juga berpakaian lengkap seperti Elia. Dari gerak-geriknya yang canggung, sepertinya pria itu hendak mengurungkan niatnya masuk ke kamar.

“Prof,” panggil Elia saat Wirasena hendak berbalik.

“Ya.”

“Bisa bantu saya?” pinta Elia dengan berani.

Melihat Wirasena menutup pintu dan menghampirinya, keberanian Elia semakin besar. Ia berdiri dan membalikkan badan memunggungi suaminya.

“Tolong bantu saya melepasnya.” Elia menunjuk kaitan zipper gaunnya.

Wirasena memejamkan mata dan membuat gerakan jengah di kedua alis dan matanya. Ia menghela napas dalam, lalu membuangnya perlahan. Tindaka

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status