Share

Bab 17-1

Wirasena bekerja dengan cepat dan akurat di meja operasi seperti biasanya, meskipun hatinya tidak tenang meninggalkan Elia bersama Siwi. Bagaimanapun, Siwi pernah menyatakan perasaan dan ditolaknya. Wirasena khawatir, Siwi mengatakan hal-hal yang tidak seharusnya didengar Elia.

“Mima, tutup lemak dan kulitnya. Saya ada keperluan mendesak.” Wirasena memberi instruksi pada asisten operatornya sebelum berbalik badan dan meninggalkan meja operasi.

“Tumben diserahkan asisten? Biasanya diselesaikan sendiri sampai bersih,” bisik Indra—perawat instrumen—sambil melirik punggung Wirasena.

“Beneran urgent artinya. Sudah, kerjakan saja. Jangan kepo!” tegur Sandi—dokter anastesi.

“Iya, Dok. Aneh saja, operator paling pilih-pilih yang pernah ada di sini, tiba-tiba kasih tugas ke Mima, asisten paling gak pernah dipilih.” Cengir Indra sembari mengulurkan pinset.

“Tadi di lobi, sempat

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status