Share

Bab 21

“Kerja sama seperti apa yang Anda inginkan?” Shinta berpaling menghadap Wirasena dengan raut curiga.

“Nanti. Pada saatnya, aku akan memberitahumu.”

“Jangan minta saya untuk mengkhianati Elia!” tegas Shinta.

Wirasena berdecih. “Dengan menerima tawaranku, artinya kamu siap mengkhianati persahabatan kalian. Tapi jangan khawatir, itu tidak akan merugikan sahabatmu.”

Shinta menarik napas lega. “Itu sudah cukup buat saya. Asalkan Elia tidak dirugikan.”

Mereka terus berkendara sampai Shinta menunjuk sebuah motor yang terparkir di kiri jalan. “Itu! Itu motor El!” pekiknya.

“Astaga! Itu El!” pekik Shinta lagi saat melihat sosok perempuan bercardigan hijau kusam bersandar pada pohon besar.

Wirasena buru-buru menepikan mobilnya dan keluar menghampiri Elia. “El, kamu baik-baik saja?” tanyanya seraya mengangkat tubuh mungil itu dan membawanya ke mobil.

“Tolong kamu bawa motor Elia ke rumah saya. Saya akan bawa Elia ke rumah sakit!” tegas Wirasena sambil memasang sabuk pengaman Elia.

Puk.

Tangan El
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status