Share

Bab 26

Tawaran Rossa membawakan mangga hasil kebun sendiri sebagai buah tangan untuk Elia memberi kesempatan Wirasena untuk bicara secara pribadi dengan wanita itu. Wirasena sengaja menyusul Rossa ke belakang dengan alasan ingin pergi ke toilet.

“Aku ingin tahu apa kamu mengingat wanita yang kamu renggut kebahagiaannya,” gumam Wirasena sembari mengekori langkah Rossa.

Detik berikutnya, Wirasena hanya mendengar wanita itu berceloteh sambil merespon seperlunya. Benaknya penuh dengan kenangan masa mudanya yang mendadak gelap sejak kehadiran Rossana di tengah keluarganya. Sampai akhirnya, Wirasena berkesempatan mengingatkan wanita itu tentang ibunya.

“Caranya makan mangga, mengingatkan saya pada seseorang.” Wirasena menatap keratin daging mangga yang mekar di tangannya.

Tatapan Rossa menunjukkan rasa penasaran. “Siapa?”

“Ibu saya, Ratna Hapsari.”

Pisau di tangan Rossa jatuh ke lantai, nyaris mengenai jari kakinya. “S-siapa namanya?”

Guratan senyum samar terukir di kedua sudut bibir Wirasena mend
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
indeed.psyche
lanjut dong thor ceritanya.....sudah kangen sama mas Wir nih....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status