Share

Bab 25

Pucuk di cinta, ulam tiba. Itulah pepatah yang tepat menggambarkan situasinya saat ini. Sejak beberapa bulan lalu, Armand kebingungan memutuskan kandidat calon direktur operasional untuk klinik bersalin yang baru selesai dibangunnya. Beberapa koleganya menyarankan nama-nama yang tidak sesuai dengan hatinya, tapi nama yang menurutnya layak, ditolak oleh jajaran direksi.

Hari ini, nama yang selalu menjadi kandidat di hatinya, duduk tenang di lobi rumah sakitnya sambil memainkan gawai.

“Mungkin ini yang dinamakan takdir,” gumam Armand dengan hati penuh syukur. “Wira?!” tegurnya dengan harapan baru.

Dan beginilah akhirnya, mereka berada dalam ruangan yang sama, memberikan Armand kesempatan untuk menyampaikan niatnya dan menunggu jawaban Wirasena. Namun, ada sedikit ganjalan yang harus Armand luruskan sebelum membawa Wirasena masuk ke jajaran petinggi klinik.

“Sebenarnya, saya mencari kontakmu ke beberapa kenalan. Mereka banyak ya

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status