Share

Bab 24

‘Sial! Kenapa aku berdebar begini?’ umpat Wirasena dalam hati. ‘Memalukan!’

Wirasena merapatkan kepala Elia ke dadanya untuk melindungi gadis itu dan yang terutama, dirinya sendiri. Ia menganggukkan kepala saat Surya menatapnya meminta persetujuan untuk memulai tindakannya.

Surya kembali menyiapkan diri. “Satu … dua … tiga!”

Klek.

“Argh …!” teriak Elia teredam dalam dekapan Wirasena. Seketika, matanya basah seiring denyutan menyakitkan yang berlipat-lipat di pergelangannya.

“Shh … sudah selesai, El,” bisik Wirasena di puncak kepala Elia. Dihujaninya kepala beraroma campuran lemon dan mint segar itu dengan kecupan lembut. “Kamu hebat, El.”

Tangan kiri Elia beralih ke pinggang liat Wirasena dan mencengkeramnya kuat, menyalurkan rasa sakit yang menderanya. “Sakit,” desisnya.

Setelahnya, Elia tidak merasakan apa-apa lagi selain

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status