Share

Besar Kepala

“Tidak apa-apa jika kalian masih mau menginap di sini. Tapi, kalau memang kurang enak badan atau sakit, jangan disembunyikan seperti kemarin,” ucap Mia ke Emily.

“Iya, Emi. Kalau sakit itu bilang, jangan diam-diam saja. Kalau kamu kenapa-kenapa gimana? Biasanya juga kalau sakit selalu manja, kenapa sekarang malah sembunyi-sembunyi?” Aruna ikut menimpali.

Emily langsung malu mendengar ucapan sang mami, membuatnya terlihat seperti anak kecil di depan mertua.

“Sekarang sudah ada Al, kalian jangan cemas,” balas Emily agar dua wanita itu tidak mencurigai atau mencemaskannya lagi.

Emily melirik Alaric yang berdiri di sampingnya, menebak jika pria itu pasti besar kepala karena ucapannya.

Mia dan Aruna langsung melirik sambil saling senyum mendengar balasan Emily, mereka pun akhirnya pamit setelah makan malam di apartemen itu.

Emily dan Alaric mengantar orang tua mereka sampai di depan pintu, lantas kembali masuk setelah memastikan ibu mereka masuk lift.

“Sekarang sudah ada aku yang me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (10)
goodnovel comment avatar
wardah
kapok Kowe rel ,,dijebak gio ,,rasakno selamat menikmati jadi budaknya gio nanti
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
kang kulkas 10 pintu otw rusak ini, udah mulai bisa nggombalin emi. hahahajahahahahhaha pingin tau si gigolo mau manfaatin kabel gimana???
goodnovel comment avatar
Enisensi Klara
Si kabel mau aja di manfaatkan oleh gio
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status