Share

Temani Makan

“Bagaimana? Enak?” tanya Alaric sambil memperhatikan Emily makan.

Emily masih menyeruput kuah mie, lantas memandang Alaric yang menunggu jawabannya.

“Enak,” jawab Emily sambil melebarkan senyum.

Alaric memperhatikan Emily dengan lahap. Dia benar-benar penasaran, kenapa Emily bisa sangat bahagia dengan hal-hal sederhana seperti ini.

“Kamu bisa makan apa pun yang kamu inginkan, tapi kenapa malah makan mie instan?” tanya Alaric penasaran.

Emily mengunyah makanan sambil menatap Alaric, hingga kemudian berkata, “Karena aku bisa memakan apa pun yang kumau, jadi aku memilih mie instan yang sangat jarang aku makan.”

Emily mengunyah lagi, lalu kembali berkata, “Mami dan Papi sering bikin mie tengah malam lalu berbincang berdua seperti curhat dan yang lainnya. Aku kalau waktu bangun sering melihat bahkan ikut minta ketika aku masih kecil dulu. Melihat cara Mami dan Papi berinteraksi, aku sangat suka karena keduanya seperti melepas beban masing-masing. Mereka mesra sejak belum menikah.”

Al
Aililea (din din)

Kisah maminya Emily ada di buku. Kakak Cantik, Jadi Mamiku!. Terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
hanya di depan Emy si Al bisa ngegombal wkwkwk
goodnovel comment avatar
Titin Susiyana
uhukkkk main kecup kecup baen kang kulkas. hahahahahaha
goodnovel comment avatar
wardah
g nyangka si Al bisa ngegombal juga ternyata
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status