Share

14). Rainer Perhatian?

***

Setelah sejak tadi mengisi waktu menunggu dengan membaca buku, Rainer akhirnya menurunkan buku yang dia baca dari depan wajah untuk kemudian mengeluh.

Melirik ponsel di atas meja kemudian mengalihkan atensi pada jam dinding yang kini hampir sampai di angka sepuluh, Rainer pikir Kalania seharusnya sudah sampai di apartemen karena jika mengingat lagi durasi tibanya perempuan itu beberapa waktu lalu, jarak apartemen Kalania dengan rumahnya tak terlalu jauh sampai harus menghabiskan waktu satu jam di perjalanan.

"Bilang mau ngasih kabar, tapi enggak ada telepon atau chat. Ngebebanin aja," celetuk Rainer pada akhirnya.

Menutup buku tebal yang dia baca kemudian mengambil ponsel, selanjutnya yang dia lakukan adalah; membuka kolom chat dengan tujuan; menanyakan sampai atau belumnya Kalania.

Namun, tentu saja bukan Rainer namanya jika langsung merealisasikan niat karena alih-alih mengetik pesan, yang dia lakukan justru memandangi chatnya dan Kalania.

"Emang harus banget ini aku chat dia du
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status