Share

22). Drama Pengambilan Foto

***

"Fotonya di balkon biar bagus," kata Kalania sambil tersenyum. "Kalau di sini rasanya enggak enak ja-"

"Ayo," kata Rainer—memotong ucapan Kalania. "Kita foto di balkon dan pake kamera hp saya biar nanti bisa saya kirim langsung ke Rajendra."

"Aku minta fotonya."

"Buat apa?" tanya Rainer sambil menaikkan sebelah alis.

"Nakut-nakutin tikus di sini," kata Kalania. "Muka kamu kan kadang nyeremin. Jadi siapa tahu tikus di sini kabur setelah aku kasih lihat foto kamu."

"Ck."

"Kenapa?" tanya Kalania dengan senyumannya. "Tersungging eh tersinggung?"

"Enggak," sanggah Rainer dengan raut wajah datar andalannya. "Kalau gadis waras yang ngomong, saya tersinggung, tapi karena kamu yang bilang, saya biasa aja."

"Jadi kata kamu aku gila gitu? Enggak waras?"

"Bukan saya yang ngomong," celetuk Rainer sambil beranjak. "Ayo."

"Ish."

Sambil mendesis, Kalania pada akhirnya beranjak kemudian bersama Rainer dia bergegas menuju balkon. Tak langsung melakukan apa yang diinginkan Rajendra, step pertama yan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bhoenciz Poenya
kala kala,ada2 aja. cocok buat rainer yg dingin kaya pintu 2 pintu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status