Share

24). Dipanggil Kantor Penerbitan

***

[Bisa ke kantor penerbitan? Ada yang mau dibicarain sama kamu.]

Baru membuka mata beberapa menit lalu, Kalania sudah disuguhkan pesan tersebut yang kini terpampang nyata di layar ponselnya. Beringsut, setelah itu hal tersebutlah yang dia lakukan sebelum mencerna kembali ucapan sang editor yang pagi ini mengiriminya pesan.

"Ini ada apa nih mendadak disuruh ke penerbitan?" tanya Kalania. "Revisinya kan belum selesai."

Masih di fase mengumpulkan nyawa karena rasa pusing yang kini melanda, untuk beberapa saat Kalania duduk bersila hingga setelah tak ada rasa pusing pasca bangun tidur, yang dilakukannya setelah itu adalah; menghubungi Rena sang editor untuk memastikan.

Menunggu sedikit lama panggilannya dijawab, Kalania sempat berdecak ketika sang editor tak kunjung menjawan telepon darinya hingga persis ketika dia beranjak dari kasur, panggilan terhubung bahkan suara Rena sang editor yang menangani naskahnya pun terdengar memberikan sapaa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Bhoenciz Poenya
wkwkwk kala kala,g dpt kbr dri rainer aja,lgsg njeplak gtu aja tuh mulut...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status